Berikut adalah cara mengoptimalkan setting timming modul RAM yang terpasang pada sistem. SPD (Serial Presence Detect) akan membaca informasi yang terdapat pada EEPROM (Electrically Eraseable Programmable Read Only Memory), antara lain memory type, size, speed, voltage interfaces, dan module bank.
Secara default, kebanyakan motherboard akan memiliki nilai pada setting BIOS dengan Auto, atau By SPD. Keduanya samasama mengacu pada SPD modul yang terpasang.
# Hal yang Harus Diperhatikan
Untuk mengoptimalkannya sebetulnya cukup sederhana. Hanya diperlukan empat hal yang perlu diperhatikan.
CAS Latency Time: mendefinisikan latency yang terjadi antara proses pembacaan DRAM sampai dengan waktu tersedianya data tersebut.
Act to Precharge Delay: mendefinisikan waktu yang dibutuhkan (dalam satuan DRAM clock) yang akan digunakan sebagai parameter DRAM.
DRAM RAS to CAS Delay: waktu DRAM antara saat memungkinkan memberikan active command, dengan waktu proses read/write.
DRAM RAS Precharge: waktu idle yang dibutuhkan untuk perintah precharge.
# Kenali RAM Anda
Sesuaikan dengan kemampuan modul DRAM yang terpasang. Jika sistem Anda terpasang beberapa DRAM dengan kemampuan beragam, pilih modul DRAM dengan kemampuan terendah sebagai acuan untuk setting timming DRAM.
Untuk mengetahui informasi mengenai modul RAM yang terpasang, bisa menggunakan beberapa utility system info yang dapat menjabarkan spesifikasi detail DRAM.
Jika ingin melakukan overclock pada RAM, sesuaikan dengan spesifikasinya. Karena setting RAM paling berpengaruh dengan kestabilan sistem.
Selama tidak ada masalah, setting By SPD sangatlah disarankan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan.
Jika Anda memiliki cukup waktu untuk berksperimen ataupun memiliki informasi yang lebih baik mengenai modul memory yang terpasang, mencoba setting timming yang lebih agresif dapat meningkatkan kinerja PC.
Sekian, semoga bermanfaat ##
nice article ~
ReplyDelete